Selasa, 12 Oktober 2010

Mereka Bersuara dan Mereka Peduli HAKLI


13. D. Anwar Musadad, SKM, M.Sc. (jakarta) :
Di dalam dunia ilmiah, kita tdk bs hanya mengklaim suatu cabang ilmu atau keahlian tanpa disertai bukti nyata berupa pengetahuan dan kemampuan dalam bdg itu. Marilah kita berkarya

14. Subardan Rochmad,BSc, (Jakarta) :
Konsolidasi adalah hal yang sangat penting dan harus segera dilaksanakan.Media komunikasi ilmiah harus dihidupkan kembali oleh organisasi.Kehidupan berorganisasi yang sehat harus nampak dalam nafas HAKLI.

15. Kuat Prabowo, SKM, M.Kes (Jakarta) :
Sebaiknya HAKLI menerbitkan kartu anggota buat seluruh anggota, dengan iuran anggota untuk berbagai kegiatan yang dapat memperjuangkan nasib anggota, dan eksistensi HAKLI sebagai organisasi profesi yang besar

16. Taviv Supriadi, ST (Yogyakarta) :
Mari kita sukseskan Munas Hakli April 2011

17. Martanto (Kebumen):
agus ada pendataan seprti ini diharapkan nantinya akan ada kinerja
diharapkan tidak sekedar hanya ada pendataan tetapi diharapkan ada program dan kegiatan yang terlaksana.terimakasih

18. fika hariyanti, amd (Demak) :
hakli kok rasa-rasanya belum terlalu banyak dikenal..

19 : Erna Agus Triani (Cirebon) :
Adakan pertemuan rutin untuk membahas kemajuan hakli.

20. Tarno, S.SiT (Banjarnegara) :
Bagaimana sanitasi ditingkatkan kalau masih banyak puskesmas yg belum memiliki tenaga sanitasi.

21. .... baca posting berikutnya ....

Mereka Bersuara dan Mereka Peduli HAKLI

8. Soedjono Soenhadji SKM,Dipl.EST (Jakarta) :
Teman-teman anggota HAKLI, MARILAH KITA BERSATU, demi kemajuan bangsa dan negara kita harus SEPAHAM,SEPAKAT, SETUJUAN bahwa dengan ilmu kita yang sangat luas ini,kita dapat berbuat banyak yang bermanfaat, kita perlu mawas diri sebelum berbuat, MULAT SARIRA HANGRASA WANI, artinya kita tahu, diri kita , kemampuan , keahlian kita, barulah berbuat melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.Artinya marilah kita SADAR harus BELAJAR saat ini dibutuhkan orang yang PROFESIONAL, negara dan bangsa tinggal menunggu hancurnya karena orang2 tidak kompeten dan profesiona

9. Najmah Lasa (Palu) :
untuk kemajuan Orhanisasi Hakli kami sangat mengharapkan adanya Surat Keputusan Para Pengurus Inti agar kami bisa mengetahui fungsi masing-masing dan siapa saja terlibat didalam surat keputusan tersebut, dan Surat Keputusan tersebut dikirim Kemasing-masing Propinsi.

10. Srim Endah Suwarni, SKM,Dipl.WQM (Jakarta) :
berhentilah menghujat thd organisasi lain yang mirip HAKLI. Berkiprahlah, tunjukkan profesionalitas HAKLI kalau HAKLI adalah organisasi profesi. Terus berkarya untuk kemaslahatan rakyat Indonesia. a) :

11. Muh. Saleh, SKM, M.Kes, EHS (Pangkep) :
Segera lakukan Munas Hakli

12. Yogi Priyantono, SKM, MAH (Banyumas) :
kapan HAKLI bisa menunjukkan jati diri yang sebenarnya sebagai kelompok profesi medical prefentif&promotif untuk kemajuan menuju masyarakat indonesia yang sehat dan sejahtera????

13. D. Anwar Musadad, SKM, M.Sc. (Jakarta) : .... posting berikutnya ...

Mereka Bersuara dan Mereka Peduli HAKLI

Dibawah ini adalah sebagian komentar / saran / rekomendasi dari mereka yang peduli HAKLI (hasil sensus anggota dan sdm hakli - online):

1. Tuti Ekawati,S.IP,M.Kes (Semarang) :
HAKLI di berbagai cabang kab/kota mulailah bangkit, tunjukkan kemampuan dan profesional kinerjanya.....saatnya sekarang kita komunitas HAKLI mampu melaksanakan dan mendukung terbitnya PERDA Bupati/Walikota tentang Kawasan Tanpa Rokok sesuai UU no. 36 Th 2009 tentang Kesehatan (pasal 115) bahwa Pemerintah Daerah wajib menerbitkan PERDA tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada 7 (tujuh) area: (1)sarana Pelayanan Kesehatan, (2)Tempat Ibadah, (3)Tempat Proses belajar mengajar, (4) Tempat/arena bermain anak, (5) Angkutan Umum, (6) Tempat bekerja/instansi, (7) Tempat Tempat Umum (Maal, pasar, tempat hiburan, Cafe, Restauran, dsb)

2.KM.Yahya Syukur, SKM (Palembang) :
Majulah HAKLI dan aktifkan munas hakli nasioal sehingga bisa saling silaturahmi atau kenal mengenal antara pengurus hakli pusat dengan pengurus hakli daerah begitu juga antara hakli daerah juga saling mengenal.

3. Winarko, SKM, M.Ks. (Surabaya) :
1. Pengurus. Pusat segera segera melaksanakan munas 2. Semua anggoyta bangga dg atribut Hakli (memiliki KTA),3. anggot invidu memiliki potensi harus bangga snbg anggota HAKLI 4. Aktif melakukan aktivitas dimasyarakat 5. Menyusun buku pintar sbgh buku saku

4.Sutjipto, MSc. (DKI Jakarta) :
Komentar: Eksistensi HAKLI saat ini, seperti kerakap tumbuh dibatu - hidup segan, mati tak mau.
Saran/Rekomedasi:Perlu segera:- pembenahan dan perkuatan organisasi HAKLI Pusat dan Daerah, sehingga benar-benar eksis dan diperhitungan di percaturan keilmuan dan profesionalisme; serta dapat melakukan pembinaan anggotanya untuk memenuhi standar profesi Kesehatan Lingkungan (kursus-kursus profesi, sertifikasi profesi, bursa ketenagaan kerjaan bidang Kesehatan Lingkungan; bank data tenaga kerja profesional Kesehatan Lingkungan);- Standardisasi profesi kesehatan Lingkungan;- Mendirikan Fakultas Kesehatan Lingkungan yang berkualitas.Catatan: Pengurus HALKI yang baru, harus membuat Mater Plan yang disepakati oleh sebagian besar anggota HAKLI untuk mewujudkan itu semua - mungkin diperlukan waktu 15-20 tahun untuk merealisasikannya. Namun harus dimulai sekarang agar tidak tergilas gelomgang GLOBALISASI TENAGA PROFESI - HAKLI harus dapat menjadi tuan dinegeri sendiri.

5. Nyoman Artawan, SKM (Buleleng, Bali) :
iuran HAKLI agar ditertibkan, setiap anggota wajib mengetahui anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, agar kegiatan di masyarakat lebih kelihatan dalam menjaga bumi ini tetap lestari

6. Andi Ruhban, SST, M.Kes (Makasar) ;
Back to Basic2. Jati Diri sebagai Sanitarian3. Bangga sebagai pengawal Kesehatan Lingkungan

7. Margani M Mustar, M.Sc, Dipl.SE (Jakarta) :
1. Tingkatkan komunikasi (saluut dengan pemanfaatan teknologi ini)2. Tingkatkan keberanian mengekpresikan diri3. Bangga dengan profesi dan berinovasi4. Saling mendukung, apreisasi dan mengisi antar sesama anggota

8. Soedjono Soenhadji SKM,Dipl.EST (Jakarta) : ... baca posting berikutnya....

Senin, 11 Oktober 2010

Sejarah Kesehatan Lingkungan -

Sejarah Kesehatan Lingkungan
(Oleh : Sugeng Abdullah)

Pengantar :
Tulisan dibawah ini berupa rentetan tahun peristiwa (time line) yang berhubungan atau dihubungkan dengan kesehatan lingkungan. Sesungguhnya hanya sebagai umpan bagi pembaca untuk dapat memberikan koreksi dan tambahan materi dalam rangka menyusun “Sejarah Kesehatan Lingkungan”.
Pembaca diharapkan dapat berperan aktif dalam diskusi yang digelar via milist sanitarian_indonesia@yahoogroup.com. Diskusi ini diniatkan sebagai bentuk kegiatan Peringatan HKN 2010.

A. Umum (di dunia)
- Tahun 3000 sm (Minoa & Kreta) dan 1500 sm (Mesir & Yahudi) : telah ada pembuangan air limbah, pengaturan air minum, WC umum.
- Zaman Romawi Kuno : ada semacam IMB, pencatatan hewan piaraan.
- Abad I – VII : mulai memperhatikan lingkungan dalam mengatasi epidemi/endemi penyakit.
- Buku Zon airs, waters and places (Hipocrates, 2400 t yl) : hubungan timbal balik antar penyakit dan lingkungan.
- Abad XVII : beberapa negara di Eropa membuat UU Sanitary Legeslation serta penerapan militery hygiene.
- Abad XVII : Pada masa ini telah diterapkan lapangan hygiene dan social medicine. Terjadi gerakan secara besar-besaran bidang kesehatan masyarakat di Inggris yang disebut Public hygiene.
- Di Perancis lahir sebuah dewan yang bernama : Council of Publick Hygiene (UU 1789 – 1791)
- Sanitary Condition of The Labouring Population of Great Britain (Edwin Chadwick, 1842) : Dewan Umum Kesehatan mengontrol kondisi perumahan, SPAL, air bersih dan tenaga kesehatan.
- Sanitary Condition of The Labouring Population in New York (John C. Griscom, 1848) dan Report of The Sanitary Commission on Massachussets (Samuel Shattuck, 1850)
- Di Inggris dibentuk kementrian : Ministri of Pablick Health (1 Juli 1919)
- Gordon dan Le Richt (1950) : teori ekologi untuk menjelaskan peristiwa penyakit.
- Blum (1974) : Planning For Health, Development and Application of Social Change Theory.
- Perhatian masyarakat yang luar biasa terhadap kasus-kasus pencemaran lingkungan al. smog di Inggris (1952), Minamata, Jepang (1973), dll.
- Deklarasi WHO di Alma alta tentang Kesehatan Untuk Semua Tahun 2000
- ……?
- 4 Desember 2006, PBB menetapkan Tahun Sanitasi Internasional 2008


B. Khusus (di Indonesia)

- Tahun 1882 : diundangkannya UU Hygiene oleh Belanda
- 1924 Dinas Higiene dibentuk oleh pemerintah Belanda. Kegiatan berupa pemberantasan cacing tambang di daerah Banten dengan cara mendorong rakyat untuk membuat kakus / jamban sederhana. pendirian Rival Hygiene Work di Banyuwangi dan Kebumen atas prakarsa Rochefeller Foundation
- 1933 di Banyumas dibentuk organisasi higiene tersendiri dengan nama Percontohan Dinas Kesehatan Kabupaten di Purwokerto (Demonstratie Regentschaps Gezondheid Dienst (DRGD)). Dinas ini terpisah dari Dinas Kuratif yang telah ada sebelumnya. Kegiatan utamanya adalah pemberantasan cacing tambang yang menekankan anjuran pembangunan jamban dan perbaikan pelayanan air minum (Bodemen water verontriniging). Proyek ini mendapat bantuan dari Rockoveller foundation dengan Professor Hedrick sebagai menegernya.
- 1936 didirikanlah Sekolah Mantri Hygiene atau Hygiene Mantri School (HMS) bertempat di Purwokerto. Lulusannya dekenal sebagai mantri kakus.
- 1942 – 1947 Lulusan HMS telah disebar ke pelosok jawa dan madura. Lulusan yang masih tinggal di Purwokerto ditugasi untuk mengajar di Sekolah Mantri Kesehatan (SMK). SMK merupakan perubahan bentuk dari HMS. Pada periode ini dr R. Moehtar membentuk Juru Hygiene Desa yang disebar di seluruh desa di kabupaten Banyumas. Juru Hygiene Desa diupah /dibiayai oleh desa setempat dengan mendapatkan tanah bengkok (tanah garapan). Lingkup tugasnya adalah water supply dan latrine (penyediaan air bersih dan jamban)
- Tahun 1950an Berdiri institusi pendidikan dibawah Departemen Kesehatan RI yang bernama Pendidikan Kontrolir Kesehatan di Jakarta dan Surabaya. Institusi ini mengajarkan materi tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan. Lulusannya langsung diangkat menjadi PNS yang bertugas mengurusi masalah sanitasi/kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular dan penyuluhan kesehatan.
- 1955 Percontohan Usaha Hygiene dan Pendidikan Kesehatan Rakyat (PUH / PKR) menjadi bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas sebagai embrio Seksi Kesehatan Lingkungan.
- 5 September tahun 1955 berdiri Ikatan Kontrolier Kesehatan Indonesia ( IKKI).
- 1956 : adanya integrasi usaha pengobatan dan usaha kesehatan lengkungan di Bekasi hingga didirikan Bekasi Training Center
- 12 November 1959 : pencanangan program pemberantasan malaria sebagai program kesehatan lingkungan di tanah air (12 November 1959 : hari Kesehatan Nasional)
- 1968 : Program Kesehatan Lingkungan masuk dalam upaya pelayanan PUSKESMAS
- 1974 Terbit instruksi presiden ( INPRES) tentang SAMIJAGA (sarana air minum dan jamban keluarga)
- 1975 – 1985an diselenggarakan Crash Training Program Tenaga Hygiene & Sanitasi dan didirikan Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) dibeberapa propinsi. Pesertanya dari lulusan SMA Paspal dididik dan dipersiapkan untuk menjadi tenaga lini depan proyek SAMIJAGA (Sarana Air Minum dan Jamban Keluarga).
- 12 April 1980, di Bandung berdiri organisasi Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI)
- 1982 terbit SKN (Sistem Kesehatan Nasional)
- ………………?
- 1999 Visi Indonesia Sehat 2010 dicanangkan dan ditandatangani Presiden BJ Habibie. Visi Indonesia sehat 2010 secara umum berisi keinginan agar masyarakat Indonesia berperilaku hidup bersih dan sehat, berada di lingkungan yang sehat dan memperoleh pelayanan kesehatan yang adil dan merata.
- Juli 2003 WASPOLA (Water Suply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning) dibawah koordinasi BAPPENAS melahirkan Kebijakan Nasional Pembanguan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Berbasis Masyarakat.
- 19-21 November 2007 di Jakarta di selenggarakan Konferensi Sanitasi Nasional (KSN)

Sumber Bacaan :
- Presentasi kuliah Kesehatan Lingkungan oleh Dr. Irwin Aras Bagian IKM/IKK FK-UNHAS
- Presentasi kuliah Dasar Kesehatan Lingkungan oleh Sri Puji Ganefati, SKM., M.Kes, JKL Yogyakarta
- Riwayat Berdirinya SPPH Purwokerto oleh S. Purwanto, MSc, Buletin Keslingmas SPPH Purwokerto.
- Sejarah PKM, Kliping Yayasan Sanitarian Banyumas
- CD Ensiklopedi Hutchinson Reference 2000
- CD Eksiklopedi Encarta Refference Library 2005
- CD Ensiklopedi Ilmu Pengetahuan & Teknologi YASAMAS 2005